BTB Touring ke Pantai Melayu Batam

Minggu, 17 Mei 2009, sekitar jam 3 sore, tampak belasan anggota Bikers Tiger Batam berkumpul di Sekretariat BTB di Gedung Hang Jebat Suka Jadi Batam. Pada hari tersebut memang dijadwalkan bahwa rekan rekan BTB akan melakukan Touring Santai dengan tujuan Pantai Melayu Batam. Setelah seluruh rekan rekan BTB yang sudah confirm untuk mengikuti touring ini hadir seluruhnya, dibuka dengan doa oleh salah satu anggota BTB, akhirnya rombongan kami pun meluncur dengan susunan yang tampak rapi di sepanjang jalan.

Dengan kecepatan 70 Km/Jam, dan dengan mengambil satu lajur kiri, rombongan kami mengendarai Tigi kesayangan kami dengan sangat hati hati. Tampak lalu lintas di sepanjang jalan yang kami lalui begitu padat. Biasalah hari Minggu, lalu lintas di sepanjang jalan di Pulau batam memang sangat padat. Apalagi untuk daerah-daerah wisata seperti Pantai Kampung Melayu yang akan kami datangi ini.

Setelah 15 menit berjalan dengan tanpa hambatan, sesampainya di Depan Gedung Brimob Barelang, tampak banyak sekali polisi berjalan sepanjang jalan tersebut. Usut-punya usut ternyata pada saat itu sedang diadakan razia gabungan yaitu antara Polri dengan TNI. Tampak Puluhan Polisi dan Polisi Militer berjalan mengatur lalu lintas serta mengarahkan seluruh kendaraan masuk ke Jalur Gedung Brimob untuk diperiksa surat-surat kendaraannya. Tak ketinggalan seluruh rombongan kami pun diinstruksikan untuk berbeloh menuju arah Gedung Brimob untuk diperiksa kelengkapan surat-suratnya. Akan tetapi bukan Bikers Tiger Batam namanya kalau tidak memiliki surat surat kendaraan dan izin mengemudi yang dikeluarkan oleh Poltabes Barelang. Setelah pengecheckan dilakukan pada seluruh anggota kami, akhirnya kami pun melenggang dengan mulus ke jalan utama kembali setelah seluruhnya pemeriksaan rampung.

Tepat jam 5 sore, seluruh anggota Bikers Tiger Batam sampai dengan selamat di Pantai Kampung Melayu. Setelah memarkirkan seluruh motor kesayangan kami, kami pun langsung membooking 1 tempat untuk kami pergunakan disana. Ketua kami, Bro Karso pun langsung memesan Kelapa muda untuk kami nikmati sambil menikmati pemandangan Pantai Kampung Melayu yang luar biasa indahnya. Dan tidak ketinggalan, rujak petis yang ada disana pun langsung dipesan untuk dinikmati bersama sama. Tampak seluruh anggota btb menikmati acara santai kali ini. Sempat terucap oleh beberapa anggota untuk bermain Bola Pantai pada saat itu, akan tetapi, karena kebanyakan dari rekan rekan btb tidak membawa celana pendek, akhirnya permainan bola pantai dibatalkan secara hokum hahahaha.

1 jam berada di pantai melayu, akhirnya seluruh rombongan kami sepakat untuk menuju ke Jembatan 1 Barelang untuk menikmati suasana jembatan 1 di sore hari nan cerah. Setelah rombongan sampai di jembatan 1 barelang, tampak ratusan orang pengunjung memadati sepanjang jembatan yang luar biasa megahnya ini. Setelah memarkirkan motor dengan rapi, seluruh anggota kami pun numpang Mejeng di jembatan 1 barelang ini sambil berfoto ria. Puas menikmati indahnya pemandangan di jembatan 1 barelang, akhirnya seluruh rombongan pun berangkat untuk menikmati Jagung Bakar yang sudah disediakan oleh salah seorang anggota BTB yaitu Bro Syamsudin. Bravo BTB dan nantikan berita touring-touring kami selanjutnya.

Read more...

Perjalanan Pulang Dari Tanjung Pinang

Guys, kalo kemarin kami sudah menceritakan tentang perjalanan kami dari batam menuju ke Tanjung Pinang serta kegiatan kami selama berada di tanjung pinang, maka postingan kali ini akan menceritakan tentang aktifitas kami pada hari minggu di Tanjung Pinang. Sebagaian dari kami sudah bangun pukul 7 pagi, dan langsung menuju ke restoran hotel untuk sarapan. Sementara sebagian lagi, yaitu bro indra, bro hendrik, bro samsuddin masih asik bermimpi ria. Ditunggu-tunggu selama 30 menit belum turun ke restoran hotel, akhirnya dikirimlah beberapa pasukan bikers tiger batam untuk mengintai mereka ke kamar hotel masing-masing. Setelah disiram dengan air es, akhirnya ketiga anggota kami tersebut pun dapat dibangunkan dan langsung menuju ke restoran hotel untuk sarapan. (Eitssss gak pake mandi dulu loh, sebab mandi dulu baru sarapan adalah dosa hehehe)

Ada beberapa kejadian lucu selama kami berada di restoran hotel pada waktu sarapan. Sebut saja Bro Karso sang ketua, selesai melahap nasi goreng, beliau langsung mengambil soto untuk disantap, setelah itu beliau meminta 2 butir telur setengah matang untuk dilahap, usai melahap kedua telur setengah matang, beliau masih mengambil beberapa bungkus kue basah, wahhh ini sarapan atau sarapan bro? tumpur dong pihak hotel kalo sarapannya seperti ini. Lain bro karso, lain lagi dengan bro Taufik, Anggota kami yang memiliki perut yang paling buncit ini sempat tambah nasi goreng 3 kali. Kalau tidak dilihatin terus oleh pihak hotel, saya rasa beliau masih nambah nasi gorengnya. “Sekalian nyetok untuk makan siang di perut bro” demikian beliau katakan kepada teman teman sambil tertawa. Itulah beberapa kejadian lucu yang terjadi selama di restoran, dan tak ketinggalan kami pun mengambil beberapa gambar untuk dokumentasi kami.

Sekitar pukul 8:50, akhirnya Panitia Touring melakukan briefing untuk persiapan berangkat menuju ke Tanjung Uban. Dan tepat pukul 9 pagi, kami berangkat menuju ke Tanjung uban dengan pengawalan dari Club TRIBAL (Tiger Rider Bintan Island). Tampak beberapa pasukan Tribal membuka jalan untuk seluruh anggota kami sehingga motor kami dapat berjalan dengan mulus melewati jalan-jalan di Tanjung Pinang. Seperti yang telah disepakati bersama, bahwa memang Club Tribal beserta salah seorang anggota bikers tiger batam yang ketepatan sedang dinas di Tanjung Pinang, yaitu bro Fadli mengantarkan kami sampai di Perbatasan Tanjung Pinang. Setelah tiba di perbatasan, maka kami pun berhenti sejenak untuk bersalam-salaman yang kemudian berpisah dimana kami melanjutkan perjalanan kami ke Tanjung Uban, sementara rekan rekan tribal kembali ke Tanjung Pinang.

Sepeninggalan rekan-rekan Tribal, maka Bro Umar pun memimpin seluruh anggota Bikers Tiger Batam di depan. Tampak barisan Rapi dengan satu lajur dibawah pimpinan bro Umar tersebut melewati jalan jalan mulus disepanjang perjalanan. Kecepatan rata rata yang kami gunakan selama perjalanan adalah 80Km / Jam. Hal ini bisa berjalan mulus disebabkan karna jalan yang begitu mulus dan juga sepi. Setelah sekitar 2 jam di perjalanan, kami pun akhirnya tiba di Pelabuhan Tanjung Uban tepat pukul 11 Siang. Karena masih memiliki waktu sekitar 2 jam, dimana kapal Roro yang membawa kami kembali ke batam berangkat pukul 1 siang, maka kami pun membeli oleh oleh untuk dibawa ke Batam. Seluruh anggota berkumpul kembali pada jam 12:30 dan langsung memasuki kapal Roro, dan akhirnya kapal pun diberangkatkan tepat jam 1 siang seperti jadwal yang telah direncanakan.

Tepat jam 2 siang, kami pun tiba dengan selamat di Pelabuhan Telaga Punggur. Kemudian seluruh anggota langsung meluncur ke Istana Bro Hendrik (Divisi IT BTB) untuk makan siang sekaligus membicarakan hasil hasil touring selama 2 hari di Bintan. Begitu sampai di kediaman Bro Hendrik, tanpa dikomando, seluruh rekan rekan kami menyerbu rumah makan yang merupakan rumah makan langganan Bro Hendrik yang berada tepat di seberang rumah bro Hendrik. Tampak seluruh anggota Bikers Tiger Batam melahap hidangan yang disajikan. Setelah seluruh anggota selesai makan siang, akhirnya kami mengadakan rapat internal sekitar 15 menit yang kemudian disusul oleh Laporan Pertanggung Jawaban Panitia Touring. Tepat pada jam 4 sore, akhirnya kami pun membubarkan diri dan kembali ke istana kami masing masing. Pada kesempatan ini pula, kami mengucapkan banyak terima Kasih kepada Bro Hendrik yang telah menyuguhkan makanan-makanan istimewa kepada kami semua. Bravo BTB.

Read more...

Touring Batam - Bintan (Live from Tanjung Pinang)

“Panas” itulah kata pertama yang ingin kami sampaikan hari ini, awalnya udara dibatam pukul 07.30 saat itu lumayan sejuk saat 32 bikers kami berkumpul di Sekretariat Djarum Black di Tiban. Rombongan dilepas oleh pihak Sponsor kami dalam rangka angenda tahunan kami yaitu touring Batam-Bintan. Rombongan bergerak menuju Pelabuhan Punggur, Kecamatan Nongsa dimana schedule keberangkatan kapal Roro setiap harinya adalah pukul 10.oo am. Hal yang tidak terduga keluar saat itu!, lupa kami kalau hari ini adalah hari besar …. Ditambah lagi libur panjang utk anak-anak sekolah, ramai sekali pelabuhan Punggur pagi itu dan tidak seperti biasanya hamper sama dengan pasar pagi, dan itulah Negara kita dimana kata antri masih belum bisa dilihat dimanapun. Kami yang telah mengantri utk naik kapal dengan formasi 3 baris harus diserobot oleh pasukan motor kecil dan mobil yang takut tidak kebagian tempat. Apa mau dikata itulah Negara kita yang kalau mau maju harusnya dimulai dengan budaya antri.

Untunglah saat itu semua anggota kami bisa dimuat didalam kapal dan pihak loading master roro tsb bisa mengatur posisi kami sebagai antrian terdepan, 1 jam tidak terasa rasanya perjalanan kami sampai diuban. Agar formasi tidak berubah saat berangkat diputuskan utk membiarkan semua penumpang baik motor dan mobil selain anggota kami utk keluar dan setelah jalan sepi barulah kami start touring. Jalan baru dekat pantai diambil sebagai route perjalanan, tampak indah sekali formasi 1 motor dengan space 2 meter tiap motor sehingga bisa dipastikan panjang rombongan hamper 500 mtr dari muka ke belakang. Kaki kanan dan kiri team touring diayunkan sebagai tanda adanya lubang atau jalan bergelombang didepan, liak liuk bikers tampak cantik seperti ular anaconda yg berjalan di air.

Setelah perjalanan 98 km dari tanjung uban ke pinang ditempuh dalam waktu 1.30 jam dan terlihat badan para bikers kelihatan lelah maka diputuskan utk berhenti istirahat sejenak. Saat itu sesuai dengan planning awal pihak Tribal telah menunggu kami di KM16 (saat itu hamper 15 biker Tribal) yang ikut merapat dalam rombongan dan sebagai penunjuk jalan mereka mengambil alih leader team touring.

Hotel Plaza adalah tempat peristirahatan yang telah kami putuskan utk menginap, 23 kamar telah dipesan dari batam dimana para bikers harus menerima I kamar 2 orang. Pukul 5 sore kami dikawal Tribal menuju pinggir laut utk menikamati teh tarik yang amat terkenal di pinang, dan pastinya ditambah otak-otak khas pinang… emmmm nyamiiiiii. Ternyata itu saja tidak cukup utk membuat cacing-cacing diperut utk diam karena keroncongan, wah wah itulah yang paling penting diberi makan agar tidak diisi angin. Nasi goring pak haji adalah keputusan tepat utk itu. Setelah semua dijalani barulah semua tenang body, cacing dan motor harus istirahat maka tibalah saat nya utk kembali ke hotel utk bobo….. C U tomorow utk up date berikutnya. Salam

Read more...